LATEST REVIEW

This Month Recommended Movie

  • Fish Story

    2009 PG 112 minutes

    In the year 2012 a comet approaches earth, threatening to end civilization when it impacts. On the streets of Japan, a single music store remains open, its proprietor insisting to his customers that the world is not coming to an end. He plays a forgotten song recorded by an obscure band 37 years ago, and insists that somehow, this song will save the world.

  • A Serbian Film

    2010 NC-17 104 minutes

    An aging porn star agrees to participate in an "art film" in order to make a clean break from the business, only to discover that he has been drafted into making a pedophilia and necrophilia themed snuff film.

  • The Cook, the Thief, His Wife & Her Lover

    1989 R 124 minutes

    The wife of an oafish restaurant owner becomes bored with her husband and considers an affair with a regular patron.

Test

  • Oat cake tootsie roll

    • Donut pastry

    • Carrot cake

      • Donut pastry
    • Tootsie roll marshmallow

Latest Updates

Monday 2 April 2012

Plan 9 From Outer Space (1959)

" A Masterpiece of Worst Cinema "  - rayculz

 
Director : Edward D. Wood Jr.
Writer : Edward D. Wood Jr.
Stars : Gregory Walcott, Tom Keene and Mona McKinnon
Rating : Unrated

Berbekal guilty pleasure yg sangat tinggi, didorong oleh penyajian Tim Burton melalui karyanya yaitu film "Ed Wood" serta dimainkan sangat apik oleh Johny Depp, saya kemudian mencoba masuk ke dalam alam dunia sutradara yang eksentrik ini melalui karya-karyanya. Dan inilah Plan 9 From Outer Space, film pertama dari Ed Wood yg saya tonton sebelum menyukai karyanya yang lain.

Dinobatkan sebagai sutradara terburuk sepanjang masa dan juga film terburuk yang pernah dibuat, Plan 9 From Outer Space sudah menjadi masterpiece dari segala film yang buruk. Namun buruknya kualitas film tersebut bukan lantas menjadi film tersebut tidak layak untuk ditonton, hal itu sangat berbeda ketika sudah masuk dalam ranah film-film cult.

Plan 9 From Outer Space yg awalnya diberi judul Grave Robber From Outer Space ini memiliki konsep yang sangat unik yg diterapkan dalam sebuah film. Berbekal pengetahuan mengenai film-film horror yg menjadi raja pada dekade tersebut, serta film-film Science Fiction yg beredar luas saat itu. Edward D. Wood, Jr berani mencoba membuat film hybrid dari kedua genre tersebut, horror dan fiksi ilmiah. Dari situlah tercipta film ini, yang juga menjadi film terakhir dari Bela Lugosi (seorang icon gothic culture amerika, serta seorang aktor film yg khusus memainkan film-film horror. Sehingga ia disebut "Master of Horror".

Film ini dibuka dengan serangan terror alien ke bumi. Namun terror mereka tidak seperti film-film fiksi ilmiah lain yang menitik beratkan perlawanan heroik manusia melawan kaum alien. Tetapi terror mereka memiliki maksud akan sebuah rencana lain, rencana nomor 9 dari luar angkasa. Yakni membangkitkan manusia yang sudah meninggal menjadi zombie atau vampire. Sebuah alasan yang tidak logis akan invasi yang dilakukan para alien untuk meneror dan menakut-nakuti manusia lewat para mayat hidup dan vampire yang bergentayangan demi mencapai tujuan mereka.

Keabsurdan cerita, efek, akting, skenario, dan sebagainya. Menobatkan film ini menjadi salah satu film terburuk yang pernah saya tonton. Mengingat di kala itu, spesial efek sudah lumayan bagus yang bisa saya bandingkan dengan film lain yang muncul pada dekade itu. Jadi kualitas film ini jadi mundur beberapa dekade kebelakang. Namun meskipun begitu, Ed Wood sudah masuk dalam jajaran sutradara favorit saya.


Rating

Fish Story (2009)


" A song that saved the world from apocalypse "




Director : Yoshihiro Nakamura
Writers : Kotaro Isaka, Tamio Hayashi
Stars : Vincent Giry, Gaku Hamada and Atsushi Itô 
Certificate : PG-13


Pada awalnya saya menonton film ini tanpa ekspetasi apa-apa. Satu yang menarik minat saya untuk menonton film ini adalah konten musik di dalamnya.Serta yang satu lagi yakni premis "sebuah lagu yang bisa menyelamatkan dunia". Premis ini cukup fenomenal ketika diceritakan lebih dalam di dalam film garapan Yoshihiro Nakamura ini. Tetapi yang lebih dalam yaitu cerita yang ditulis oleh Kotaro Isaka serta Tamio Hayashi. Sebuah lagu yang bisa menyelamatkan dunia? Apalagi menyelamatkan dunia dari "KIAMAT" (dalam arti sebenarnya) di penghujung tahun 2012. Apalagi itu lagu tidak terkenal dari tahun 1975. Rasanya cukup naif. Dan mungkin terasa seperti cerita picisan. Tetapi tidak, karena cerita di film kalau bisa dikatakan cukup jenius dan orisinil.

Kisah sebuah lagu perdamaian sudah sering didendangkan oleh para musisi dunia. Banyak yang menulis lagu bertema humanisme, alam, anti perang, dan sebagainya. Tetapi bagaimana jika lagu itu adalah lagu yang aneh, menyimpan misteri menakutkan serta sempat menjadi 'cult' di dekade selanjutnya. Terlebih lagi ketika ada sebuah mitos seperti ini mengenai lagunya : " Jika anda bisa mendengar suara teriakan seorang wanita dibagian yang diam selama 1 menit pada lagunya maka akan ada bahaya disekitar anda ".  Isu dan mitos seperti itu membuat banyak orang ragu untuk mendengarkannya namun juga membuat penasaran. Mitos seperti itu pernah juga terjadi di Indonesia ketika pada beberapa tahun yang silam ada mitos yang cukup fenomenal mengenai lagu gaby yang berjudul tinggal kenangan. Satu yang pasti, itu bukan lagu tenar yang dikenal banyak orang. Dan lagu aneh tersebut berjudul Fish Story.

Fish Story sendiri adalah sebuah single lagu yang dibawakan oleh band punk era '70an, Gekirin. Konon band punk asal Jepang tersebut sudah ada sebelum Sex Pistol lahir dan terkenal. Performa Gekirin yang aneh membuat band tersebut dihujat banyak penggemar musik di Jepang. Karena memang saat itu musik tradisional jepang (Enka) memang menjadi musik yang diminati. Akibatnya permainan musik Gekirin itu dicap sebagai sampah, meski sudah merekam dan merilis 1 lagu yang tidak laku sama sekali.

Tetapi film ini tidak hanya bercerita mengenai kiprah grup band Gekirin. Namun juga cerita seorang pemuda penakut di dekade selanjutnya. Ada juga cerita tentang aliran sesat akhir zaman di tahun 1999. Ada juga cerita dengan teroris yang membajak sebuah kapal ferry untuk sebuah tujuan yang gila. Ada seorang koki yang jago ilmu beladiri. Dan masih banyak lagi cerita-cerita di film itu yang sama sekali tidak berkaitan, acak dan serta membingungkan.

Namun satu hal yang istimewa dari film Fish Story adalah plot cerita yang membingungkan dengan lintas dekade, lintas generasi, lintas karakter serta lintas cerita. Ibaratnya film ini adalah kumpulan dari berbagai film pendek yang tidak memiliki hubungan apa-apa serta berdiri sendiri tanpa ada sesuatu yang mengikat. Ibaratnya sebuah puzzle yang menunggu untuk diselesaikan. Hal ini mengingatkan saya film-film seperti Pulp Fiction karya Quentin Tarantino atau Babel karya Alejandro González Iñárritu. Tetapi plot acak tak berangkai ini dapat disusun secara jenius di 5 menit terakhir film ini. Dan itu cukup membuat shock, serta dibuat kagum olehnya.

Yoshihiro Nakamura mampu merangkai dengan baik kejadian-kejadian di film ini dan menjadikannya sebuah masterpiece ketika ending credit film ini mulai muncul. Jadi, saya merekomendasikan kepada anda sebuah film dengan banyak cerita serta beragam genre ini. Sebuah film dengan plot jenius untuk anda yang gemar nonton film bermutu. An Perfect Movie!

Fish Story Movie Poster


Rating
Perfect

Saturday 3 March 2012

The Cook the Thief His Wife & Her Lover (1989)


" A cult classic with 'delicious' bon appetit " - rayculz



Director : Peter Greenaway 
Writer : Peter Greenaway 
Stars : Richard Bohringer, Michael Gambon and Helen Mirren
Rating : NC17


Sangat jarang saya temui film yang masuk kategori 'cult' oleh para penggemarnya, digambarkan dengan penuh warna-warni seperti yang di film ini. Tampilan warna latar sepanjang film yang mayoritas bersetting di sebuah restoran mewah, cukup bewarna dan terkadang sangat kontras. Peter Greenway sebagai sutradara serta penulis cerita mampu menghadirkan suasana yang lumayan creepy dari warna-warni tersebut. Warna yang beragam itu, ibaratnya sebuah simbol yang ingin disampaikan sang empunya cerita lewat beragam warna dalam masakan.

The Cook the Thief His Wife & Her Lover, berkisah tentang seorang istri yang hidup di bawah tekanan suami. Sang suami tak lain adalah pemilik restoran yang juga seorang gangster egois nan keras kepala. Sang istri ternyata jatuh hati kepada seorang pria dan bersepakat menjalin hubungan rahasia. Sang juru masak yang lebih dekat dengan istri pemilik restoran, bersepakat untuk menyembunyikan hubungan rahasia sang istri dengan sang kekasih. Sang kekasih tidak lain adalah seorang kutu buku yang memiliki perpustakaan sendiri. Semula perselingkuhan ini berlangsung aman, namun akhirnya masalah ini sampai juga ke telinga sang pemilik restoran. Akhirnya, timbulah niat jelek untuk menghabisi nyawa dari kekasih sang istri.

Film yang bertema sederhana tentang cinta, penghianatan serta balas dendam ini mampu dibalut dengan sempurna lewat sebuah warna warni yang beragam. Bukan hanya setting serta masakan saja yang beragam warna tetapi konten dan cerita juga demikian. Mulai dari kriminal, cinta, penghianatan, balas dendam, lagu klasik, sastra, sex, daging busuk, belatung, air seni, feses, darah, daging matang sampai kanibalisme. Semuanya dibalut dalam satu karya yang cukup menarik oleh Peter Greenway. Terutama peran yang luar biasa bagus dari Michael Gambon yang berperan sebagai sang suami. Tak kalah juga peran Helen Mirren sebagai sang istri yang cukup depresif serta Richard Bohringer yang tegas sebagai seorang juru masak.

Akhirnya, saya memperingatkan bagi anda yang perut mudah mual, lebih baik dilewatkan saja film yang satu ini. Namun bagi anda yang ingin mencoba menu makanan yang cukup mengganggu mata dan pikiran, silahkan saja mencoba. Dan siapkan saja perut anda, untuk menikmati sajian menu dengan cita rasa tinggi disini. Mulai dari appetizers, main menu sampai dessert yang cukup 'lezat'. Bon Appetit!


Rating 

A Serbian Film (2010)


"The Most Sick, Most Extreme, Most Shocking, 
Most Disturbing ...
... My Eyes and My Mind ! "


Director : Srdjan Spasojevic
Writers : Aleksandar Radivojevic (screenplay), Srdjan Spasojevic (screenplay)
Stars : Srdjan Todorovic, Sergej Trifunovic and Jelena Gavrilovic
Certificate : Not Rated


Cukup shock. Dan saya tidak bisa berbicara lebih banyak lagi mengenai film ini. Karena "A Serbian Film" adalah film terbejat yang pernah saya saksikan sepanjang hidup. Meski banyak sekali film bejat nan kurang ajar yang pernah saya tonton seperti Slaughtered Vomit Dolls yang berisi muntah, sex dan darah. Atau film-film bertema kanibal dan salah satu yang cukup terkenal yaitu Cannibal Holocaust. Atau mungkin film yang cukup menggangu pikiran anda, seperti yang Lars Von Tiers lakukan di film Antichrist. Atau coba sebut saja film-film brutal yang bermandikan darah, usus, kepala terpotong maupun adegan sex yang cukup explisit. Menurut saya, tidak ada yang sebejat dan sebrutal monster yang satu ini. Karena setelah menonton ini, film-film slasher semacam Hostel atau Saw hanya menjadi film popcorn untuk anak-anak. Monster ini terlalu brutal dan bejat. Namun 'A Serbian Film' adalah satu tiang pancang seni yang paling kelam dan ironis yang dikerjakan sisi terkelam manusia. Saya tidak mengatakan film ini jelek, bagus dan luar biasa. Akting para pemainnya tidak bisa dianggap remeh. Karena dengan begitu film monster ini menjadi hidup secara brilian.

Menonton film ini mengingatkan saya pada film dengan tema "Snuff Movie" seperti pada film 8MM yang dimainkan oleh Nicholas Cage. Disitu Cage berperan sebagai penyidik yang mencoba membongkar kasus "Film Snuff" dari pita film 8mm. Dimana isi dari pita film itu adalah rekaman pembunuhan secara langsung setelah sang korban (mayoritas wanita) disetubuhi dan dibunuh secara langsung di depan kamera. Tema seperti ini yang kemudian diangkat menjadi berita utama dari A Serbian Film.

Sebenarnya temanya cukup simpel namun penuh ironi. Yaitu ketika seorang mantan pemain film porno yang  bernama Milos (diperankan dengan apik oleh sang sutradara sendiri, Srdjan Todorovic) ditawari untuk bermain film porno fenomenal untuk sekali lagi dan yang terakhir dengan bayaran yang cukup 'wah' untuk penduduk dan pekerja biasa di negara eropa miskin yaitu Serbia. Ditawari dengan dalil untuk mengangkat nama negara miskin Serbia di mata international dengan film berseni tinggi. Itu adalah sebuah tawaran yang sulit sekali ditolak, apalagi dengan bayaran 'wah' untuk seorang warga negara miskin Serbia. Namun, tema proyek film ini disembunyikan oleh sang produser dan sutradara. Dan Milos sebagai pemeran utama hanya menuruti apa kata sutradaranya. Sampai akhirnya, ia masuk pada situasi yang paling mengejutkan dan membuat shock dirinya dan satu yang pasti adalah saya, sebagai penonton.


Salah satu adegan dari banyak adegan yang cukup brutal di film ini.
Jujur, kalau bisa saya katakan film ini luar biasa kualitasnya. Bukan sebagai film kelas B, atau film horror murahan berbudget rendah dengan exploitasi sex serta kekejaman. Namun film ini lebih dari itu. Teknik sinematografinya digarap secara serius, serta skrip filmnya juga sederhana dengan plot menarik. Tone yang disajikan disini juga cukup mencekam.

Namun konten yang ditawarkan di sini benar-benar diluar akal sehat manusia normal. Dan ingatlah, film ini bukan untuk anda yang tidak kuat perutnya akan hal-hal yang jorok dan tabu. Film ini sudah diluar batas kewajaran. Tetapi masih di dalam balutan seni. Seni yang kejam, bejat, kelam dan tergelap yang pernah digarap sisi terkelam manusia.

Akhirnya, bisa saya katakan bahwa film ini tidak saya rekomendasikan kepada anda. Dan jika anda penasaran ingin mencoba, kuatkan segala panca indera anda dan silahkan nikmati film monster yang satu ini. Sekali lagi, jangan katakan kalau saya tidak mengingatkan anda.



Movie Poster


Rating
Good Movie